WORKSHOP SUKSES DENGAN SOFTSKILL
Oleh: Daru kuswanto
Permasalahan
kesiswaan yang dialami di banyak Sekolah hampir sama, masih sekitar
kenakalan remaja. Yaitu masalah merokok, bolos, jarang masuk sampai
narkoba. Penyebabnya bisa karena faktor eksternal dan internal. Faktor
eksternal meliputi permasalah dari lingkungan keluarga, tingkat
pendidikan orang tua yang rendah, faktor ekonomi, lingkungan tempat
tinggal. Sedangkan faktor internal itu dari kepribadian siswa.
Penyelesaian
masalah karena faktor eksternal cukup pelik. Karena melibatkan banyak
pihak. Sedangkan penyebab masalah internal siswa menurut saya karena
kebanyakan siswa dan sebagian guru belum paham apa itu softskill.
Saya
sebagai bagian dari IGI Kab. Banyumas tergerak untuk berbagi dan
bersinergi dengan banyak pihak di sekolah untuk memaparkan bagaimana
Sukses dengan Softskill.
Ternyata ada
kesenjangan definisi sukses antara DUDI (Dunia Usaha/Dunia Industri)
dengan dunia pendidikan. Sukses menurut DUDI adalah tamatan yang
terampil dengan budi pekerti yang baik. Sedangkan dunia pendidikan
memandang bahwa tamatan yang sukses adalah tamatan yang IP (Nilai UN)
tinggi. Dunia kerja percaya bahwa sumber daya manusia yang unggul adalah
mereka yang tidak hanya memiliki kemahiran hardskill saja tetapi juga piawai dalam aspek softskillnya.
Softskill
sendiri diartikan sebagai kemampuan diluar kemampuan teknis dan
akademis, yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal.
Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan berhubungan dengan diri sendiri
dan orang lain. Softskill ini merupakan kompetensi yang tak terlihat.
Sedangkan kompetensi yang terlihat dikenal dengan hard skill karena ada
parameter ukurnya. Untuk itu perlu penguasaan yang seimbang antara hard
skills dan soft skills untuk kesuksesan yang berkelanjutan ( sustainable success ).
Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah:
1.
Meningkatnya rasa percaya diri, senantiasa mengedepankan etika, serta
mampu mengembangkan kecerdasan intelektual dan emosional secara
seimbang.
2. Meningkatnya kemampuan komunikasi personal, keterampilan komunikasi, serta komunikasi persuasi,
3.
Meningkatkan kapasitas kepemimpinan, berfikir dan bertindak strategis,
serta kemampuan dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah.
4. Peserta terinspirasi dan mampu memotivasi diri pada setiap situasi dan kondisi.
5. Peserta lebih berani bermimpi.
Tidak ada komentar